Keamanan Pangan dalam Minyak Kelapa Sawit


 

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit. Produktivitasnya pun terbilang tinggi sekitar 3,3 ton per hektar/tahun, dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai (0,4 ton per hektar) dan minyak biji bunga matahari (0,5 ton per hektar). Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi juga menuturkan bahwa kelapa sawit termasuk tanaman yang memiliki masa produktif sangat panjang dan biaya produksi yang rendah sehingga menjadi komoditas yang potensial. 

 

Dilihat dari aspek keamanan pangan, minyak sawit adalah minyak yang paling banyak diperjualbelikan. "Hampir sebanyak 75-80% minyak digunakan pada produk pangan dan sekitar 50% pada pangan olahan yang mengandung minyak kelapa sawit," jelasnya dalam The 6th Ingredients Asia Conference (FIAC) dengan tema "On Food Science, Nutrition, and Health" yang diselenggarakan oleh PATPI dan SEAFAST Center IPB University pada 14-16 Oktober 2020 lalu. 

Penggunaanya yang sangat luas di produk pangan membuat minyak kelapa sawit perlu memiliki standar keamanan pangan untuk menjaga kesehatan konsumen dan menerapkan praktik perdagangan yang adil seperti yang tercantum di dalam standar Codex. Fri-35

Artikel Lainnya