Beragam beras dari berbagai varietas, bentuk butir, dan pengolahan (gabah, beras sosoh, beras pecah kulit, beras parboiling) memiliki kisaran IG yang luas dari 34-100. Beberapa peneliti melaporkan bahwa beras pecah kulit cenderung memiliki IG sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beras sosohnya.
Hal ini disebabkan oleh IG bekatul yang rendah karena kandungan bahan non-karbohidrat seperti serat dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan beras sosoh. Padi atau beras dengan daya cerna IG rendah dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu (a) perakitan varietas unggul padi, dan (b) pengolahan pangan. Perakitan varietas unggul padi IG rendah dapat dilakukan dengan menyilangkan varietas-varietas padi IG rendah sebagai tetua.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2020: Sustainable Snacks. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #sustainable #snacks