Logam berat menjadi risiko kontaminan pada banyak produk pangan, termasuk pada kakao. Logam berat yang menjadi isu terbaru pada kakao dan produk turunannya di Eropa adalah keberadaan kadmium (Cd). Pada Tahun 2015, Komisi Eropa menerapkan aturan terkait jumlah maksimal kadar kadmium pada cokelat dan bubuk kakao. Aturan ini berlaku efektif pada tahun 2019, sehingga industri pangan mepunyai waktu 4 tahun untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan peraturan tersebut. Peraturan ini didasarkan fakta bahwa keberadaan logam ini menyebabkan efek buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi, bahkan dalam konsentrasi yang sangat kecil. Dampak buruk kadmium bagi kesehatan antara lain kerusakan hati, gagal ginjal, pneumonia dan kanker.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Mei 2021: "COVID-19 dan Keamanan Pangan" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada http://bit.ly/mayfoodreviewonline
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #COVID-19 #keamanan #pangan #food #safety