Peran Gula dalam Industri Pangan



Gula menjadi salah satu ingridien yang banyak digunakan dalam industri pangan. Perannya yang multiguna membuat gula menjadi ingridien penting yang akan memengaruhi karakteristik suatu produk pangan tertentu. Kendati demikian, pergeseran gaya hidup konsumen juga memengaruhi eksistensi gula terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2018, diketahui prevalensi konsumsi gula di Indonesia adalah 4,8% atau sebanyak 5 dari 100 orang Indonesia mengonsumsi gula lebih dari 50 g/hari. Selain itu, sebanyak 61,27% penduduk usia lebih dari tiga tahun di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih satu kali per hari. Konsumsi gula berlebih telah jamak diketahui dapat berdampak buruk pada kesehatan individu. Beberapa di antaranya adalah kelebihan berat badan dan obesitas, kerusakan gigi, dan penyakit tidak menular seperti diabetes. Konsumsi yang berlebih ini membuat prevalensi diabetes pada penduduk usia kurang lebih 15 tahun di Indonesia meningkat.

Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juni 2023 - Dairy Integrity dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/23onlinejunifri 

Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL 

Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity 
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE

#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #foodindustry #food #pangan #food #dairy #integrity #dairy #ingredients #dairy #products #susu #hari #susu #world #milk #day

Artikel Lainnya

  • Sep 20, 2023

    Pameran Food ingredient Asia (FiA) Thailand Resmi Dibuka

    Ingridien adalah aspek yang sangat penting dan perlu diperhatikan di dalam industri pangan. Saat ini, ingridien pangan memiliki tantangan terutama pada keberlanjutan dan inovasi yang diinginkan oleh konsumen. ...

  • Sep 12, 2023

    Label Pewarna Produk Pangan Olahan

    BPOM telah mengatur pelabelan pewarna dalam Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan dan Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan BPOM ...

  • Sep 11, 2023

    Pengawasan Pewarna Pangan

    Untuk mengantisipasi penyalahgunaan BTP dan memastikan keamanan BTP, serta sebagai acuan dalam pengawasan produk pangan beredar, BPOM menetapkan batas maksimal penggunaan untuk masing-masing BTP, termasuk pewarna sebagaimana tertuang dalam Peraturan BPOM No 11 Tahun 2019 tentang Bahan diatur dalam regulasi BPOM.  ...

  • Sep 10, 2023

    Penanganan Resistensi Antimiroba di Indonesia

    Di Indonesia, pengaturan penanganan AMR juga dilalukan dengan pendekatan “one health” yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,  ...

  • Sep 09, 2023

    Faktor Penyebab Resistensi Antimikroba

    Berdasarkan data FAO pada tahun 2021 diperkirakan 700 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat infeksi resistensi antimikroba. Kasus AMR pada manusia bukan hanya disebabkan karena penggunaan antibiotik pada pengobatan yang berlebihan dan tidak sesuai. ...