Mengoptimalkan Hidrokoloid Tropis


 

Pemanfaatan hidrokoloid dalam bahan pangan sangat luas, dan sering dikategorikan sebagai ingridien.  Hidrokoloid sering dipergunakan dalam pangan untuk mengentalkan, menstabilkan, membentuk gel, emulsifikasi, mensuspensikan partikel, meningkatkan mouth-feel, menggantikan lemak, menambah serat pangan, menahan air, memperpanjang umur simpan ataupun mengenkapsulasi flavor. Sering juga hidrokoloid dipergunakan untuk menggantikan bahan yang mahal dalam produk berkualitas lebih rendah.
 
Sumber hidrokoloid
Ada beberapa jenis hidrokoloid yang digunakan dalam industri pangan. Jika ditinjau dari asalnya, hidrokoloid tersebut diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama yaitu hidrokoloid alami, hidrokoloid alami termodifikasi, dan hidrokoloid sintetis. 
 
Hidrokoloid alami
Hidrokoloid alami berasal dari tanaman, hewan atau mikroorganisme yang umumnya terbagi atas beberapa kelas berdasarkan cara mendapatkannya, yaitu gum eksudat, gum biji, gum hasil ekstraksi, dan gum hasil fermentasi. Tabel 1 menyajikan beberapa hidrokoloid alami komersial yang telah dikenal luas penggunaanya dan sumbernya yang ada di alam.
 
Hirokoloid termodifikasi
Hidrokoloid termodifikasi adalah hidrokoloid yang diperoleh dengan cara ontoh penggunaan gelatin dalam yoghurt, sifat pengental lebih diinginkan dibandingkan sifat pembentuk gelnya. Pada kelompok polisakarida seperti pati dan selulosa, faktor jenis modifikasi ataupun derivatnya sangat berpengaruh terhadap sifat fungsional akhir yang dihasilkan.
 
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan hidrokoloid
Pemilihan jenis hidrokoloid disamping dipertimbangkan berdasarkan penerapannya juga sangat tergantung pada sifat-sifat hidrokoloid, sifat produk pangan yang dihasilkan, dan faktor pertimbangan biaya tentunya. Dalam kinerja hidrokoloid, terdapat interaksi yang kompleks, tidak hanya dengan air, tetapi juga dengan ingridien pangan lainnya, dan juga dengan hidrokoloid lain yang ada. Mengaplikasikan hidrokoloid secara efektif tergantung pada pengetahuan dan pemahaman interaksi-interaksi tersebut dan bagaimana itu mempengaruhi sifat fungsional dan kualitas produk.
 
Sifat fungsional kebanyakan hidrokoloid tidak hanya tergantung pada seberapa banyak jumlahnya saja, tetapi juga pada lingkungan fisik dan kimiawi dalam bahan pangan. Faktor-faktor seperti pH, adanya solute dan konsentrasinya, suhu, bahkan tingkat kemurnian air adalah juga penting. Sebagai contoh, karagenan tidak akan bekerja secara baik pada suasana asam dan alginat hanya akan membentuk gel dengan adanya ion kalsium. Selain itu kondisi proses tidak kalah penting pengaruhnya, seperti gaya shearing yang diterapkan ketika pencampuran atau pengadukan akan mempengaruhi kinerja suatu hidrokoloid.
 
Mengingat setiap jenis hidrokoloid memiliki karakteristik yang berbeda dengan peran yang berbeda pula, maka untuk memperoleh kinerja yang optimal dalam aplikasinya, harus diperhatikan secara cermat segala faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi kinerja suatu hidrokoloid yang dipakai. Faktor-faktor ini tidak akan sama untuk satu jenis hidrokoloid dengan jenis hidrokoloid yang lain, dan inilah yang akan membawa pada pemahaman ilmu dan teknologi hidrokoloid yang lebih berkembang.
 
Peluang pengembangan hidrokoloid tropis
Banyak jenis hidrokoloid yang tersedia dan bersumber di alam tropis Indonesia, baik yang berada di tanaman, hewan maupun perairan. Demikian juga telah banyak penelitian yang mengkaji sejak aspek ekstraksi, isolasi maupun nilai ekonominya. Namun demikian, hingga sekarang belum ada industri yang cukup handal memproduksi dan memasarkan hidrokoloid berbahan baku lokal tropis. Ini dapat dibuktikan dengan masih banyaknya industri-industri pangan pengguna hidrokoloid yang ada di Indonesia mengandalkan suplai bahannya dari impor. Seiring kemajuan industri pangan kini, penggunaan bahan hidrokoloid pun juga semakin meningkat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Keadaan ini menjadi tantangan bagi para ahli dan praktisi yang bergerak di bidang hidrokoloid untuk membawa dari ranah riset ke pengembangan skala industri dan komersial. Sumber-sumber hidrokoloid berbasiskan tanaman seperti pati, selulosa dan rumput laut adalah yang begitu melimpah jumlahnya di alam tropis Indonesia. Peluang kedepan juga semakin prospek mengingat semakin berkembangnya pula bukti dan pemahaman tentang hidrokoloid yang tidak hanya berdasarkan sifat fungsionalnya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan. Banyak jenis hidrokoloid berperan sebagai serat pangan yang larut, alamiah dan berdampak baik untuk kesehatan manusia, selain berperan pula secara fungsional seperti pada umumnya hidrokoloid, sebagai pengental ataupun pembentuk gel.
 
 
Oleh : Dr. Yudi Pranoto
           Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
           Fakultas Teknologi Pertanian
           Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
 
 
 
 
(FOODREVIEW INDONESIA Edisi Mei 2011)

Artikel Lainnya

  • Sep 17, 2024

    Kopi Indonesia: Tantangan di Tengah Perubahan Iklim

    Kopi, sebagai minuman telah menjadi bagian dari budaya global, yang dapat ditemui di berbagai sudut dunia. Diperkirakan 5 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap hari. ...

  • Sep 15, 2024

    PELUANG pengembangan Green Tea Powder & Matcha di Indonesia

    ​Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, minat konsumen terhadap produk green tea powder (GTP) dan matcha tea powder (MTP) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berbagai potensi manfaat kesehatan GTP dan MTP menjadikan produk-produk ini semakin diminati konsumen. ...

  • Sep 13, 2024

    Finding the Natural Ingredient for Food Preservation

    Utilizing natural antioxidants in food preservation not only helps maintain flavor, color, and nutritional quality but also aligns with the consumer demand for clean-label and health- promoting ingredients onsumers are increasingly aware of what is printed on the food label.  ...

  • Sep 11, 2024

    potensi & Tantangan bioteknologi & alternatif kopi

    Kopi telah menjadi komoditas unggulan Indonesia dan berperan penting dalam perekonomian negara. Selain itu, kopi juga telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilihat dari maraknya kafe kopi dan berbagai kompetisi kopi yang digelar secara rutin. Akan tetapi, Kenaikan harga kopi yang signifikan telah menimbulkan tantangan baru bagi industri kopi. ...

  • Sep 05, 2024

    SNI Kopi Instan: Melindungi Konsumen & Menjamin Mutu Produk

    Kopi telah menjadi bagian dari budaya dan tak terpisahkan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia. Perkembangan budaya kopi saat ini ditandai dengan beragamnya jenis kopi, sampai pada cara produksi, penyiapan dan konsumsi kopi, sehingga memungkinkan setiap individu untuk menciptakan pengalaman minum kopi yang sesuai dengan selera dan gaya hidup mereka masing-masing. ...