Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia yaitu 17,5 juta kematian di tahun 2012 atau setara dengan 31% dari jumlah total kematian. Di Indonesia CVD menyebabkan kematian sebesar 37%. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan mengatur pola makan. Pada penelitian di Universitas Taronto tahun 2012 menunjukkan adanya penurunan tingkat kolesterol darah yang lebih besar saat responden menambahkan makanan-makanan khusus setelah menjalani diet rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Berdasarkan release BASF yang diterima oleh FOODREVIEW INDONESIA pada 9 Maret 2017 disebutkan bahwa pola makan yang baik dapat menurunkan tingkat kolesterol low density lipoprotein (LDL) hingga 29%. Namun,jika diet tersebut digabungkan dengan konsumsi statin maka kolesterol LDL akan berkurang hingga 31%. Beberapa makanan memang memiliki kemampuan dalam menurunkan tekanan darah dan tidak menekan kadar high density lipoprotein (HDL). Makanan tersebut di antaranya berupa plant sterol, protein kedelai, serat larut dan kacang-kacangan.
Asosiasi Aterosklerosis Eropa dan Masyarakat Kardiologi Eropa mengungkapkan bahwa terdapat berbagai langkah efektif dalam menurunkan kolesterol darah, termasuk di dalamnya adalah mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda, meningkatkan konsumsi serat, asam lemak omega-3, serta asupan makanan yang diperkaya dengan fitosterol.Fri-33