Tantangan Industri Pengolahan Daging


Awal 2018 ini industri pengolahan daging dihadapkan pada kenaikan harga ayam hidup yang mencapai Rp 24.500 per kg dari harga rata-rata pada kisaran Rp 16.000 – 17.000 per kg. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal  di tingkat pembudidaya ayam, di antaranya pembatasan masuknya great grand parent (GGP) dan grand parent (GP), pemusnahan parent stock (PS) dan day old chick (DOC), serta adanya infection bronchitis disease di beberapa daerah sehingga pasokan ayam hidup menjadi berkurang dan harga meningkat.

“Bagi industri pengolahan daging di mana status formula produknya telah diizinkan Badan POM, maka menjadi sulit untuk mencari alternatif bahan baku lain,” jelas Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (National Meat Processor Association, NAMPA), Ishana Mahisa dalam Musyawarah Nasional NAMPA Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada 24 Januari 2018. Ia menuturkan bahwa pemerintah dapat mendorong pemanfaatan pasokan PS atau DOC menjadi bahan baku pengolahan daging dalam negeri yang terpisah dari kebutuhan konsumen. Dengan demikian, ada kepastian pasokan dan harga tidak fluktuatif. Fri-29

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...