Persepsi salah tentang makanan ringan yang dianggap sebagai makanan yang memiliki gizi rendah atau tidak seimbang, saat ini bisa diperbaiki dengan membuat makanan ringan menjadi lebih ‘sehat’. Upaya untuk menurunkan jumlah kalori, lemak, gula, dan garam telah jamak dilakukan baik melalui modifikasi teknologi maupun pemilihan bahan yang digunakan.
Banyak bahan lokal yang dapat memenuhi kriteria fungsional. Kunyit, telah dikenal secara global, tahun 2018 dinobatkan sebagai salah satu emerging ingredients. Kandungan kurkumin kunyit selain memberikan warna kuning juga memiliki aktivitas antioksidan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan. Kunyit telah dimanfaatkan secara industrial salah satunya untuk pewarna makaroni dan keju (mac & cheese).
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2020: Sustainable Snacks. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #sustainable #snacks