Tidak dapat dimungkiri, memastikan pangan yang aman adalah prasyarat utama dalam memproduksi suatu produk pangan. Di saat seperti ini, di mana sistem pangan semakin kompleks, ada kerentanan yang dapat menyerang dan mengganggu sewaktu-waktu dan secara luas. Peluang terjadi pemalsuan (fraud) atau perusakan (tampering) tidak dapat diprediksi atau dikendalikan melalui Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Dengan tantangan yang semakin meningkat ini, perlu adanya upaya pertahanan pangan yang harus dilakukan (food defense).
Ancaman pada food defense ini dapat dipetakan menjadi tiga hal yakni motivasi (niat lawan untuk mencelakai), kemampuan (pengetahuan lawan tentang adulteran, taktik yang digunakan), serta kerentanan (kondisi aksesbilitas dan peluang yang menyebabkan dampak). Strategi mitigasi untuk melindungi pangan terhadap pemalsuan pangan yang disengaja dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti (1)
menetapkan persyaratan untuk mencegah atau secara signifikan meminimalkan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk menyebabkan bahaya kesehatan masyarakat secara luas
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2020: Sustainable Snacks. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #sustainable #snacks